Jogos de papas no poki

Nossos jogos podem ser jogados no desktop, tablet e celular para que você possa aproveitá-los na escola, em casa ou na estrada. Todos os meses, mais de 30 milhões de jogadores de todo o mundo jogam…

Smartphone

独家优惠奖金 100% 高达 1 BTC + 180 免费旋转




Education is a Movement

Di setiap awal Mei ada 2 hari besar yang menjadi perhatian bangsa ini, yaitu hari buruh 1 mei, lalu hari pendidikan 2 mei. kedua hari ini akan menjadi topik yang tak pernah habis untuk dibahas setiap tahunnya. 2 Mei ditetapkan sebagai Hari Pendidikan Nasional dikarenakan Hari Lahirnya Raden Mas Soewardi Soerjaningrat alias Ki Hajar Dewantara yang di nobatkan sebagai Bapak Pendidikan Indonesia karena jasanya yang besar bagi Pergerakan Pendidikan di Indonesia.

Sudah banyak yang tahu & sadar mungkinnya bahwa pendidikan di indonesia itu ada yang salah. sistemnya, infrastruktur yang kurang memadai, kurikulumnya dll. Berkomentar memang sangat mudah, tapi sekedar menawarkan solusi itu yang susah, menawarkan ya. apalagi mengerjakan solusi itu akan lebih susah, karena memang sangat kompleks & rumit.

sejak 2015 saya tak sengaja masuk & menekuni dunia Youth Empowerment khususnya mahasiswa dan anak SMA sederajat sampai saat ini, sehingga membuat saya sedikit banyak punya sudut pandang terhadap dunia pendidikan. kalau dihitung kurang lebih saya sudah berinteraksi dengan lebih dari 1500 Anak Muda dan mengamati perilaku sebagiannya. saya mengamati pola yang terjadi bagaimana ada anak muda yang hanya punya prestasi akademik luar biasa, yang hanya punya prestasi non akademik luar biasa, yang hanya punya teman banyak, yang mengikuti organisasi banyak, yang masih bingung dirinya siapa mau kemana, dan masih banyak lagi.

Dari pengamatan pemahaman saya yang ala-ala ini, yang terjadi saat ini dengan dunia pendidikan kita yaitu sedikitnya pendidikan yang hanya melayani sebagian manusianya dan mencoba menyeragamkan semua manusianya. pendidikan formal dari jenjang sd — perguruan tinggi masih belum bisa memenuhi apa yang seharusnya diperlukan siswa/mahasiswanya.

Saya setuju dengan Sir Ken Robinson ia berpendapat dalam acara TedTalks Education yang berjudul “How to escape education’s death valley”. bahwa Tujuan Utama Pendidikan itu membuat orang ingin belajar. ya menurut saya kata “ingin” adalah kuncinya, ketika orang belajar sesuai keinginannya maka itu adalah puncak dari pembelajaran karena belajarnya tidak ada unsur paksaan oleh orang lain, melainkan dari diri sendiri. ingin merupakan dasar dari curiosity / penasaran. dan pendidikan berhasil ketika membuat manusianya mempunyai self curiosity genuine / rasa penasaran yang asli/original/sungguh-sungguh dari dirinya sendiri.

Robinson berpendapat juga pendidikan seharusnya berfokus pada pembelajaran & pengajaran bukan pengujian, pengujian penting namun bukan yang utama. seperti kita tahu pengujian di Indonesia merupakan hal yang utama contohnya seperti Ujian Nasional. Ujian yang menentukan lulus atau tidaknya pelajar itu dalam sekolah. sehingga kegiatan pembelajaran 3 tahun di tentukan dalam beberapa hari ketika ujian tersebut.

Robinson juga berpendapat yang terjadi saat ini yakni sebuah konsep pendidikan mekanik, seakan-akan pendidikan adalah sebuah proses industri, yang dapat ditingkatkan hanya dengan memiliki data yang lebih baik dari sebelumnya. Pendidikan bukan sebuah sistem mekanik melainkan sebuah sistem manusia. Seharusnya berorientasi pada manusianya bukan sistemnya. karena manusia yang beragam dan berbeda. ya saya sangat setuju seharunya menjadi sebuah sistem manusia karena pendidikan seharusnya bersifat personalized, karena sistemlah yang harusnya menyesuaikan manusianya, bukan manusia menyesuaikan sistem.

ya saya setuju. jadi intinya, harus mengurangi intervensi dari pemerintah. tugas pemerintah harusnya sebagai climated control (pengontrol iklim) jalannya sistem pendidikan. tidak memberikan komando satu arah sehingga bersifat sentralisasi terpusat. jadi pendidikan seharusnya diberikan kepada pelaku dilapangannya, diberi ruang gerak untuk melakukan kegiatan pendidikan.

namun sejauh ini salah satu yang bisa kita buat untuk memperbaiki pendidikan adalah dengan bergerak, ya bergerak, bergerak, bergerak jangan berdiam diri saja walau yang kita lakukan tak seberapa meski hanya menyampaikan sebuah pengalaman kita & ilmu pengetahuan sekedar memberi motivasi & semangat meski kita sendiri sedang tak baik saja. namun itu sangat berarti bagi mereka. dan saya sudah merasakannya bagaimana bisa mengajar di kurang lebih 25 kelas berbeda di ciamis, tasikmalaya, purwakarta. hanya sekedar berbagi inspirasi & informasi. saya sangat menikmatinya ketika para murid-murid ada yang berbinar matanya seperti melihat harapan untuk dirinya.
sungguh membuat kita akan lebih bersyukur akan hidup ini dan membuat kita jadi terus semangat belajar & mengajar.

Selamat Hari Pendidikan!
Karena Selama Hidup Kita Belajar

Jangan Pernah Berhenti Belajar, seperti sekarang kamu yang berhasil bertahan baca tulisan ini sampai tuntas. percayalah banyak yang hanya sekedar mengklik link ini namun tidak membacanya. karena mereka sedang tidak “ingin”. dan kamu belajar membacanya sampai tuntas. Selamat.

Thank u! jangan lupa beri Clap sebanyak mungkin ya,
jika tulisan ini bermanfaat.

Oh ya apakah kamu ingin menjadi bagian dari penggerak dari gerakan ini? hubungi saya ya.

Jangan lupa share.

Add a comment

Related posts:

Making user journeys configurable in the GOV prototype kit

A simple starting point for creating and managing configurable user journeys in the GOV.UK Prototype Kit, or any Node.JS based app.

Global Soft Tissue Repair Market Product Research Report 2022

Persistence Market Research (PMR) delivers key insights on the global soft tissue repair market in its latest report titled, “Soft Tissue Repair Market: Global Industry Analysis and Forecast…

Industry 4.0 and Internet of Things

The manufacturing industry is under a tremendous revolution from 2011; also known as Industry 4.0 where the traditional manufacturing processes are proliferated with smart digital technology, machine…